One Love in my Live

Selamat menjemput impian dalam satu cinta untuk jutaan cita-cita

Cari Blog Ini

Laman

Label

Jumat, 23 April 2010

Percakapan 23 detik

Malam itu suasana sangat tdk bersahabat
Malam hari di Jakarta, membuat tubuhku tdk berhenti mengeluarkan peluh
Peluh yg setetes demi setetes itu, lama-lama mnjadi hujan yg mngguyur seluruh tbuhku yg dibalut dg be2rapa kain.
Terdampar untuk pertama kalinya di jalan tol, area Grand Wisata Bekasi, membuat seluruh penumpang bis keluar mncari udara yg lbh segar.
Terdampar selama kurang lbh 1 jam, mbwtku tdk bisa menunggu lbh lama lg.
Hasrat untuk pulang tak dapat ditahan lagi, namun saat itu egoku dikalhkan kondisi, aku tdk bs pergi mbwa ragaku sndiri.
Setelah lama mnghirup udra luar jalan tol yg tdk bgtu mnyejukkan, aku kmbali kdlm bis untuk beristirahat
Mataku sudah mulai mengomando seluruh tbuh untuk segera merebahkannya diats kursi
Hnya be2rpa org saja yg berada dlm bis, smuanya memejamkan mata, dgn tbuh yg tdk tentu rebahannya.
Aku memutuskan untuk berselonjor diatas kursi dgn punggung menyender pada kaca jendela.
Suasana didlm bis hening, kbnyakan org bersukacita diluar bis, mnkmati pemndangan alam skitar, ada yg bercengkrama, diskusi, berfoto atw hnya sekedar berkmpul smbil mengepulkan asap roko, mreka pria dan wanita.
Jam di Hpku menunjukkan jm 23.49
Aku tdk sbar untk pulang.
Aku hanya melihat2 Hpku, smbil brpikir siapa yg akn aku telp mlam ini, untuk hanya sekedar menemaniku mencurahkan semua keadaan ini.
Sekiranya dgn bercerita, org yg aku telp nanti bs mbwt suasana mnjdi lbh nyaman, mnghiburku, mnyuruh aku untuk lbh brsabar atw apapun
Aku menekan no 085723xxxxxx

Akhirnya no itu yg terpilih
Walaupun sbnrya enggan sekali untuk menekannya
krn sblm2nya no itu tdk prnah mnjwb panggilanku
Bru 1 detik trhubung, aku lngsung mematikannya.
Tet!
Trputus...tnpa satu katapun yg keluar

Ber2rapa detik aku lngsung mngirimkan sms pda no.itu
Mngbarkan klo aku sdg terdampar

Be2rapa detik no. itu mblas pesanku:
"telfon lg sok"

Sejenak aku brpikir...apa aku hrus mnelpon lgi atw tdk?

krna aku takut jka aku mnelpon, tdk akan ada pmbicaraan apapun
seperti yg sudah2, aku mnjdi kbnyakan diam, dan diapun bgtu

Akhirnya aku menekan no. itu lagi

Sesaat trdengar telp diangkat:
tttttt......."Hallo..." trdengar suara diseberang sana, di Jatinangor asal suara itu
Dan akupun menjawab : "Hallo...assalamu'alaikum..."
Aku tdk tw pasti dia mnjwb salamku atw tdk, krn suara kndaraan yg brlalu lalang serta hembusan angin malam itu, sdkit mngganggu.
" Lg dmn?..." itu prtanyaan yg dia lontarkan
"Aku msh djln terdampar di area Grand Wisata Bekasi, bis yg satu laginya mogok, jd aku hrus nunggu." itu jwbku ktika itu, smbil brharap dia mngeluarkan kta2 selanjutnya yg bs lbh menenangkan seperti dulu, ketika aku sakit, atw terjebak kndisi tdk mengenakan lainnya. Aku sudah lama tdk mndengar suaranya, dmnapun, kmpus, telp, bhkan brtemupun jarang sekali. Aku dan dia memang harus sepakat untuk demikian, dan dia mungkin menginginkan demikian.
Namun...apa yg aku dengar selanjutnya?

dengan ketus, dia brkata demikian:
"Trus?...knp nelpon?..."
Itu yg dia ucapkan selanjutnya.
tiga kata yg seharusnya tdk mnymbutku saat itu
tiga kata yg mbwt bibirku terkatup seketika
mbwt jantungku berhenti seketika
mbwt pandanganku mndadak kosong tiba2
Aku sgt peka dengan perkataan.
Be2rapa detik setelah itu, aku lngsung meutuskan hubungan telpon
Bisa kau bayangkan ekspresiku ktika itu
dan mungkin kau bisa mersakannya
tiga kata yg mempunyai ambiguitas
bisa mnghasilkan be2rapa kmungkinan respon yg mngatakannya
bisa mnghasilkan be2rapa kemungkinan respon yg mndengar dan mnerima ucapan itu
negatif atw positif
suasana kmbali hening
aku tdk mndapatkan apa2 dr percakapan yg hanya berlangsung 23 detik itu
tp...rasa yg aku dapatkan lbh dari sekedar angka 23
Jam menunjukkan pukul 00:12
Aku memutuskan untuk kmbali memejamkan mata mbwa angka 23 itu kedalam tidurku
smbil menerawang keluar kaca jendela, aku berharap angka itu bsa berubah

be2rapa detik memejamkan mata, hpku bergetar, tanda ada sms masuk
akupun mmbukanya dan mbca pesan itu, pesan yg dikirim dr org yg berdiam di Jatinangor
"knp?.."
bgtulah isi pesannya.
Haruskah dia mnanyakan itu?
Tanya knp? ? ?
Oh...tidak aku tdk perlu mnjwbnya, dan seharusnya, dia tdk perlu mnanyakannya.
Aku memutuskan untuk tdk mbls pesan itu.
Tidakkkkkkk
Aku terlanjur tenggelam dlm 3 kata dan angka 23 itu.
3 kata dan angka 23 itu cukup mewakili responmu.
Be2rapa detik kemudian muncul pesan.
Pesan yg datang dr nomor lain, no. teman satu kosan org yg aku telpon.
"Teh telp lg sok."
Itu isi pesannya.
Namun, jariku sama sekali tdk tertarik untuk menekan no.itu
tidak...
bukan tdk mau
tapi 3 kata dan angka 23 cukup
cukup!
cukup!
cukup untuk tdk kau persembahkan lg untukku.

Jatinangor, 8 April 2010

Tidak ada komentar: